Senin, 31 Juli 2017

POSISI PENGELASAN 4F & 4G

1). Materi 4F & 4G

📌Posisi pengelasan 4F

📌Posisi pengelasan diatas kepala (4F), bila benda kerja berada pada daerah sudut 45° terhadap garis vertikal, dan juru las berada dibawahnya.
Pengelasan posisi diatas kepala (4F) , sudut jalan elektroda berkisar antara 70°-85° tegak lurus terhadap benda kerja.
Untuk 4F, posisi benda kerja membentuk “T” kemiringan elektroda terhadap garis vertikal sebesar 45o.

📌Posisi pengelasan 4G


📌Posisi pengelasan 4G
Posisi pengelasan diatas kepala (4G), bila benda kerja berada pada daerah sudut 45° terhadap garis vertikal, dan juru las berada dibawahnya.
Pengelasan posisi diatas kepala (4G) , sudut jalan elektroda berkisar antara 70°-85° tegak lurus terhadap benda kerja.
2). Video pengelasan posisi
🎥 posisi pengelasan 4F : https://m.youtube.com/watch?v=WU4RSGn3qt4
🎥 Posisi pengelasan 4G : https://m.youtube.com/watch?v=cyR9IqZIt0c

3). Job Sheet 4F & 4G

📁 M.s Power point :


4. Job sheet

1.posisi pengelasan 4F

        Persiapan Sebagai langkah persiapan, perhatikan hal-hal berikut ini :
(1) Pasanglah lurus vertikal logam dasar dengan penahan / penyangga 75° - 85° terhadap benda kerja.
(2) Atur posisi logam dasar kira-kira 50 lebih rendah dari arah pandang lurus.
(3) Bersihkan permukaan logam dasar dengan sikat kawat.
2. Posisi badan saat pengelasan
(1) Masukkan elektroda kedalam pengait pada tangkai pemegang
(2) Letakkan kabel dipundak.
(3) Posisi anda berdiri harus kaki melebar supaya tubuh anda stabil .
3. Penyalaan busur
(1) Atur arus las sekitar 85-93 Amper+
(2) Sudut elektroda terhadap logam dasar harus 5° - 20°
(3) Nyalakan busur sekitar 10-20 mm didepan titik awal dan putar balik lewat starting point .
4. Pengelasan rigi – rigi
(1) Jagalah agar sudut elektroda terhadap arah pengelasan
(2) Gerakkan elektroda dari tepi ke tepi dengan menggerakkan lengan.
(3) Usahakan busur pendek.
(4) Gerakkan elektroda dengan cepat ditengah rigi-rigi tapi dengan pelan pada kedua sisi.
(5) Gerakkan elektroda dari tepi ke tepi tidak melebihi 3x diameter elektroda.
(6) Majukan jarak las supaya rigi-rigi menutupi separoh rigi-rigi lainnya
(7) Jaga posisi busur agar selalu didepan terak

2.posisi pengelasan 4G
 
SAMBUNGAN TUMPUL KAMPUH V POSISI di atas kepala (Overhead)

A. tujuan Intruksional
Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini,diharapkan mampu membuat sambungan tumpul kampuh V posisi 4G dilas satu sisi pada flatt menggunakan elektroda rutil dengan memenuhi kriteria:
* lebar jalur las 14mm
* tinggi jalur las 2mm
* sambungan jalur rata
* peneterasi minimum 90%
* undercut maksimum 10%
* tidak overlap
* terak terperangkap maksimum 2mm²
* perubahan bentuk distorsi 5°

B. Alat dan bahan
 1.alat
*seperangkat mesin LBM (SMAW)
*Satu set alat keselamatan kerja
*satu set alat bantu LBM
  2.Bahan
*plat baja lunak ukuran 100x300x10mm, di bevel 30-35 drajat
*elektroda AWS-E 7018 dan 7016

C. Keselamatan kerja
*gunakan helm las
*rapihkan sisi tajam plat dengan grinda
*pakailah werpack
*ganti kaca filter jika rusak
*gunakan sarung tangan
*hati hati dengan benda panas hasil las


E. Langkah kerja
*siapkan peralatan LBM dan alat bantu
*siapkan minimum 2buah bahan las ukur 100x300x10mm
*atur amper pengelasan dengan diameter elektroda 85-93A
*lakukan las catat dengan elektroda AWS-E 7016 dan 7018
*lakukan pengelasan urut dengan menggunakan elektroda 7016
*periksa hasil las sebelum melanjutkan
*sebelum melakukan pengelasan capping grinda permukaan jalur las tersisa antara lain 0,5-1mm
*lanjutkan pengelasan sampai selesai

5.soal soal 4F dan 4G

1. Apa yang di maksud dengan pengelasan 4F?
2. Berapa posisi pengelasan 4F?
3.persiapan apa sajakah yang di perlukan sebelum proses pengelasan?
4. Berapa jalur pengisian 4F?
5. Apa bila terjadi nya tetesan cairan las jatuh ke bawah. Maka apa yang perlu di kenakan dalam keselamatan kerja?
6. Apa yang di maksud dengan pengelasan 4G?
7. Jelaskan apa yang di maksud dengan distorsi?
8. Berapa jarak root face pada sambungan tumpul 4G?
9. Sudut bevel pada sambungan tumpul 4G
Adalah...
10.Bagaimana cara mengatasi distorsi?

Jawabannya:
1. Pengelasan sambungan sudut / fillet posisi di atas kepala / over head pada pelat d3ngan proses las busur manual
2. Posisi pengelasan 4F yaitu kedudukan elektroda sekitar 5° - 20° terhadap garis vertikal.
3. Perisapan untuk pengelasan yaitu : Apron, sarung tangan las, kedok las, sepatu safety, dll.
4. Pada pengelasan 4F Terjadi 3 kali pengelasan
5. Perlu menggunakan sepatu saffety untuk mengatasi jatuhnya cairan las.
6. Pengelasa. 4G adalah pengelasan sambungan tumpul / butt groove posisi di atas kepala / over head pada pelat dengan proses las busur manual
7. Distorsi pada pengelasan adalah terjadinya perubahan bentuk atau penyimpangan bentuk oleh panas.
8. Jarak root face pada sambungan tumpul sekitar 1 - 3 mm
9. Besar sudut bevel pada sambungan tumpul 4G yaitu sekitar 60° - 70°
10. Mengatasi distrorsi yaitu setelah tack weld kemudian miringkan benda kerja sampai membentuk sudut 3° - 5°

Tidak ada komentar:

Posting Komentar